Berita Indonesia
Indonesia belum mengembangkan skema insentif yang jelas untuk elektrifikasi kendaraan, namun beberapa peraturan menteri untuk mendukung adopsi EV diberlakukan mulai tahun 2020.
Insentif pajak: Bisnis kendaraan listrik dengan modal lebih dari USD 34,7 Juta akan menerima pemotongan 100% pajak penghasilan badan, sementara investasi senilai USD 6,9–34,7 Mn akan menerima pemotongan 50%. Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberikan tax holiday kepada produsen baterai untuk meningkatkan produksi mobil listrik di Indonesia.
Biaya Listrik Relatif Murah: Indonesia menyediakan listrik termurah di kawasan ini. Dibandingkan dengan harga energi berbasis minyak bumi sekitar USD 0,9/Liter, biaya listrik di Indonesia hanya sebesar USD 0,1/kwh. Hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi pengguna EV di masa mendatang, yang juga dapat menjadi pendorong utama bagi EV untuk lebih berkembang di Indonesia.
Perusahaan baru milik negara akan membentuk Indonesia menjadi hub EV: Dengan cadangan nikel terbesar, bahan baku utama baterai lithium-ion, Indonesia memiliki visi untuk memimpin pasar baterai EV global. Pada tahun 2021, pemerintah mendirikan Perusahaan Baterai Indonesia (Indonesia Battery Corporation – IBC) untuk memulai industri penempaan dimana IBC akan memulai proses produksi sel baterai pada tahun 2023, dan melaksanakan produksi baterai penuh pada tahun 2025.
Hal yang Menyenangkan untuk Kepemilikan Transportasi Pribadi: Penyerapan EV di Indonesia juga bisa jadi merupakan hasil dari pertumbuhan populasi Indonesia dan meningkatnya kelas menengah ke atas, yang berarti meningkatnya daya beli yang mengarah pada pembelian kendaraan pribadi yang lebih tinggi. Tren hidup sadar lingkungan semakin berkembang di Indonesia. Meskipun pembangunan infrastruktur angkutan umum semakin berkembang, kepemilikan angkutan pribadi masih disukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan factor fleksibilitas, kenyamanan, simbol status ekonomi, dan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi pasca Covid.
Para Analis di Ken Research dalam publikasi terbaru mereka “Tinjauan dan Prospek Pasar Kendaraan Kecil Bertenaga Listrik (Light Electric Vehicle -LEV) di Indonesia sampai tahun 2026F – Didorong oleh kebijakan, insentif, dan subsidi Pemerintah Indonesia untuk menjadikan negara bebas emisi pada tahun 2060” oleh Ken Research mengamati bahwa pasar LEV di Indonesia saat ini cukup terbelakang namun memiliki potensi besar di masa depan berkat dukungan kuat dari visi pemerintah untuk menjadikan negara bebas emisi. Pertumbuhan populasi dan peningkatan kelas menengah untuk kepemilikan transportasi pribadi bersama dengan permintaan moderat untuk melakukan mobilitas dengan tenaga elektrik di kota-kota di Indonesia diperkirakan akan berkontribusi pada pertumbuhan pasar selama periode perkiraan. Pasar LEV Indonesia diharapkan tumbuh pada CAGR 102.5% selama periode perkiraan 2021-2026F.
Segmentasi Utama yang dicakup dalam Laporan Pasar Kendaraan Kecil Bertenaga Listrik di Indonesia:
Menurut Tipe Jumlah Roda pada Kendaraan
- Roda Dua
- Roda Tiga
Menurut Tipe Kendaraan Beroda Dua
- Skuter/Motor/Otoped
- Sepeda
Menurut Kecepatan Maksimum
- 0-30 km/jam
- 30-60 km/jam
- 60+ km/jam
Menurut Kapasitas Mesin
- 0-30 kW
- 30-70 kW
- 70+ kW
Menurut Tipe Baterai
- Baterai yang dapat dipindahkan
- Baterai yang tak dapat dipindahkan
Menurut Tipe Pengguna
- Komersial
- Pribadi
Menurut Tipe Pengguna Komersial
- Kurir Pengiriman Toko Grosir
- Pengantar Makanan
- Kurir Pengiriman Paket
- Lainnya
Menurut Daerah
- Jakarta
- Kalimantan
- Jawa
- Sumatra
- Lainnya
Narasumber Utama
- Produsen LEV
- Distributor/Dealer Penjual LEV
- Agregator Armada Logistik
- Institusi Pemerintah
- Konsultan Transportasi dan Otomotif
- Beberapa Unit Tempat Tinggal/Residence dan Infrastruktur Transportasi
Periode Waktu Tercatat dalam Laporan:
- Periode Waktu Historis: 2016-2021
- Periode Waktu Proyeksi/Perkiraan: 2021-2026
Perushaan yang Tercakup dalam Laporan:
- Gesits
- Viar
- Volta
- Selis
- Polygon
- United Bike
- Gelis
- Tomara
- NIU Technologies
- ECGO
- Kymco
Topik Utama yang Dicakup dalam Laporan
- Profil Negara Indonesia
- Analisis Penduduk Indonesia
- Analisis Rantai Nilai Pasar LEV
- Ukuran dan Segmentasi Pasar LEV Indonesia
- Pendorong Pertumbuhan Pasar LEV Indonesia
- Analisis SWOT Pasar LEV Indonesia
- Rencana Strategis Pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik
- Prakarsa dan Regulasi Pemerintah di Pasar LEV Indonesia
- Tren dan Perkembangan Utama di Pasar LEV Indonesia
- Pemangku Kepentingan Utama Pengembangan EV di Indonesia
- Penggantian Baterai dan Inovasi Teknologi dalam Pengisian EV
- Isu dan Tantangan Pasar LEV Indonesia
- Analisis Pengguna Akhir
- Situasi Persaingan dan Perbandingan Silang Pemain Utama
- Peluang Pasar dan Potensi Produsen EV Charging
- Pilihan Produk Potensial dan Solusi Bisnis yang Muncul
- Studi kasus
- Metodologi Penelitian
- Lampiran
Hubungi Kami:
Ken Research
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran & Komunikasi
Ankur@kenresearch.com
+91-9015378249