Meningkatnya pendapatan sekali pakai dan populasi kelas menengah yang berkembang secara kolektif akan mendorong penjualan pakaian olahraga terutama alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris di Indonesia.
- Ritel internet semakin menonjol dalam hal saluran distribusi pakaian olahraga di Indonesia karena meningkatnya penetrasi smartphone dan internet di negara ini.
- Industri ini didorong oleh tren mode seperti gaya jalanan dan athleisure dan dipandang sebagai perlengkapan permanen yang mencakup setiap kelompok dan gender di antara orang Indonesia.
Meningkatnya Disposable Income dan Perluasan Populasi Kelas Menengah Indonesia: Disposable income dari kelas menengah yang sedang tumbuh ditambah dengan meningkatnya PDB per kapita dari USD 2,984.0 pada tahun 2010 menjadi USD 3,846.0 pada tahun 2017. Faktor lain yang menyebabkan munculnya kelas menengah adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia. PDB Indonesia selama tahun 2017 sebesar USD 1,016 triliun. Menurut laporan Bank Dunia yang dirilis pada tahun 2012, sekitar 7 juta orang bergabung dengan kelas menengah setiap tahun di Indonesia. Semakin tinggi belanja konsumen grup telah menyebabkan meningkatnya permintaan untuk pakaian olahraga dan alas kaki. Tren lain yang telah mendorong permintaan pakaian olahraga adalah peningkatan basis populasi muda di Indonesia dan tren yang terkait dengannya.
Meningkatnya kesadaran akan Gaya Hidup Sehat: Bagi masyarakat Indonesia, olahraga tidak lagi hanya latihan fisik. Ini telah menjadi pilihan gaya hidup dan sarana hiburan. Sebuah survei jakpat.net dari tahun 2017 menyatakan bahwa sekitar 44,2% responden mengklaim bahwa mereka berolahraga seminggu sekali dan sekitar 38,4% responden mengklaim bahwa mereka bermain olahraga dua atau tiga kali dalam seminggu. Beberapa kegiatan olahraga terkemuka keluar untuk jogging / berlari dan sepak bola / Futsal dengan demikian, mendorong permintaan untuk pakaian dan alas kaki berbasis lari dan sepak bola. Selain itu, industri pakaian olahraga Indonesia mengalami tren seperti athleisure yang merupakan kombinasi antara fashion dan fungsionalitas.
Ritel Internet: Pakaian dan alas kaki pakaian olahraga di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada CAGR dua digit besar sebesar 22,4% melalui ritel berbasis internet selama 2019-2023. Ritel internet telah sangat populer di kalangan pelanggan wanita. Telah diamati bahwa pelanggan wanita lebih baik mengadaptasi saluran E-commerce daripada pelanggan pria. Selain itu, saluran ini berkembang pesat karena pengecer berbasis internet mengadakan penjualan musiman skala besar dan menawarkan diskon setiap hari dengan penjualan periode terbatas. Seiring dengan munculnya situs web E-commerce, diharapkan penjualan melalui toko tradisional akan menurun dalam waktu dekat.
Analis di Ken Research dalam publikasi terbaru mereka “Outlook Pasar Pakaian Olahraga Indonesia 2023 – Berdasarkan Kategori (Lari, Bulu Tangkis, Sepak Bola, Futsal, Bola Basket, dan Lainnya), Berdasarkan Pengguna Akhir (Pria, Wanita, Anak-anak & Remaja); Berdasarkan Saluran Distribusi (Ritel & Ritel Internet berbasis Toko); Oleh Pakaian dan Alas Kaki yang Terinspirasi Olahraga dan Berkinerja Tinggi” percaya bahwa peningkatan jumlah toko ritel, peningkatan penetrasi media sosial, promosi berbasis kolaborasi, produksi yang hemat biaya secara kolektif akan mendorong pendapatan pasar dalam waktu dekat. Pasar diperkirakan akan mencatat CAGR positif sebesar 6,6% dalam hal pendapatan selama periode perkiraan 2019E-2023E.
Segmen Utama yang Dicakup
Berdasarkan Jenis Produk
Alas kaki
Oleh Pengguna Akhir Alas Kaki
- Pria
- Perempuan
- Anak-anak &; Remaja
Berdasarkan Jenis Kategori Produk
- Alas Kaki Terinspirasi Olahraga
- Alas Kaki Berbasis Kinerja
Berdasarkan Kategori Olahraga Alas Kaki
- Menjalankan
- Bulutangkis
- Sepak bola
- Futsal
- Bola basket
- Lainnya (MMA, Olahraga Ekstrim, BMX, Renang, Senam, dan Istirahat)
Pakaian dan Aksesoris
Oleh Pengguna Akhir Pakaian dan Aksesori
- Pria
- Perempuan
- Anak-anak &; Remaja
Berdasarkan Jenis Kategori Produk
- Pakaian dan Aksesori yang Terinspirasi Olahraga
- Pakaian dan Aksesori Berbasis Kinerja
Berdasarkan Kategori Olahraga Pakaian dan Aksesoris
- Menjalankan
- Bulutangkis
- Sepak bola
- Futsal
- Bola basket
- Lainnya (MMA, Olahraga Ekstrim, BMX, Renang, Senam, dan Istirahat)
Berdasarkan Saluran Distribusi
- Ritel berbasis toko
- Ritel berbasis internet
Berdasarkan Wilayah
- Jakarta (Termasuk Kota Sekitar Bogor + Depok + Tangerang + Bekasi bersama dengan Bandung, Yogyakarta dan Surabaya)
- Bali
- Lainnya (Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan provinsi kecil lainnya)
Target Audiens Utama
- Produsen Pakaian Olahraga
- Investor Industri Pakaian Olahraga
Periode waktu yang tercantum dalam laporan:
- Periode Sejarah – 2013-2018
- Periode Prakiraan – 2019-2023
Perusahaan yang Tercakup dalam Pasar Pakaian Olahraga Indonesia:
- MAP Aktif
- Matahari
- Nike
- Adidas
- Puma
- Skechers
- Lainnya (Berca Sportindo (Liga), Diadora, Speedo International dan Columbia)
Topik utama yang dibahas dalam laporan
- Ringkasan Eksekutif
- Metodologi Penelitian
- Pengenalan Pasar Pakaian Olahraga Indonesia
- Analisis Rantai Nilai Pasar Pakaian Olahraga Indonesia
- Profil Olahraga Indonesia
- Ukuran Pasar Pakaian Olahraga Indonesia, 2013-2018
- Segmentasi Pasar Sportswear Indonesia, 2013-2018
- Skenario Perdagangan Pasar Sportswear Indonesia, 2013-2018
- Analisis SWOT Pasar Pakaian Olahraga Indonesia
- Pendorong Pertumbuhan, Tren dan Perkembangan Pasar Pakaian Olahraga Indonesia
- Isu dan Tantangan di Pasar Sportswear Indonesia
- Kerangka Regulasi di Pasar Pakaian Olahraga Indonesia
- Lanskap Komparatif di Pasar Pakaian Olahraga Indonesia
- Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Sportswear Indonesia
- Rekomendasi Analis untuk Pasar Sportswear Indonesia
Hubungi:
Penelitian Ken
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran &; Komunikasi
support@kenresearch.com
+91-9015378249