Bagaimana Posisi Pasar Peralatan Pertanian di Indonesia?
Pendapatan dari pasar peralatan pertanian secara keseluruhan menurun pada CAGR satu digit (~%) selama periode peninjauan 2014-2020. Kontribusi pasar traktor terhadap pasar secara keseluruhan mencapai lebih dari 50,0% dalam hal pendapatan dan lebih dari 90% dalam hal volume penjualan selama tahun 2020. Combine Harvesters telah menjadi kategori terbesar kedua untuk keseluruhan pendapatan pasar peralatan pertanian sebagian besar karena manfaatnya untuk mempercepat waktu panen.
Berdasarkan Jenis Produk (Traktor, Combine Harvester, Rice Transplanter dan Implements): Segmen traktor terpantau mendominasi pasar peralatan pertanian Indonesia selama periode 2014-2020 baik dari sisi nilai penjualan maupun volume. Permintaan traktor HP yang lebih rendah tinggi di Indonesia karena rendahnya pendapatan petani dan biaya tenaga kerja yang tinggi. Petani lebih memilih traktor kecil & disesuaikan untuk keperluan pertanian karena ukuran lahan pertanian yang kecil.
Pasar Traktor Indonesia
Traktor 2W digunakan di seluruh negeri namun mayoritas permintaan berasal dari Jawa, Sulawesi dan Sumatera Selatan. CV. Karya Hidup Sentosa memproduksi traktor tangan dengan merek QUICK dan PT Kubota Indonesia adalah beberapa merek besar yang menjual traktor 2W &; 4W di Indonesia. Peningkatan sistem irigasi & transportasi di Kalimantan & Sumatera telah menghasilkan konsentrasi mesin pertanian yang lebih tinggi di daerah-daerah ini.
Pasar Combine Harvesters Indonesia
Manfaat Combine Harvesters untuk mempercepat Waktu Panen telah mendorong permintaan untuk segmen peralatan pertanian khusus ini. Berbagai reformasi pemerintah, termasuk kebijakan subsidi pupuk dan kebijakan pengembangan benih ditujukan untuk membantu kebangkitan petani yang terlantar. Reformasi ini membantu pertumbuhan yang stabil dalam permintaan mesin pertanian bahkan selama periode krisis.
Berdasarkan permintaan regional pemanen gabungan:
Wilayah Sulawesi menghasilkan permintaan untuk pemanen gabungan di atas 70HP karena ukuran lahan pertanian yang lebih tinggi. Di Jawa, Jawa Timur dan Jawa Tengah telah melawan sebagian besar penjualan. Wilayah Jawa ditandai dengan kepemilikan lahan yang terfragmentasi tetapi memiliki lahan tertinggi di bawah budidaya padi.
Pasar Transplantasi Padi Indonesia
Rice transplanter tidak populer di pasar ritel karena padat modal dan memerlukan pelatihan berat untuk operasi. Selain itu, penurunan produksi beras selama 2019 ditambah dengan pengurangan subsidi pemerintah terhadap penanam padi dan penjualan CH substitusi yang lebih tinggi juga menyebabkan penurunan pasar.
Berdasarkan permintaan regional traktor pertanian:
- Di Indonesia, sebagian besar penjualan untuk rice transplanter dilakukan oleh pemerintah Indonesia terutama untuk rice transplanter 4 baris.
- Produsen telah menyadari bahwa kepemilikan pertanian kecil oleh mayoritas petani telah mengakibatkan permintaan akan mesin kecil, karena itu mereka hanya menjual 4 baris penanam padi di Indonesia.
- Pendapatan yang lebih tinggi dari operasi pertanian (pertanian padi) di Kalimantan & Sulawesi telah menghasilkan daerah-daerah ini untuk mendukung penjualan.
- Jawa telah berhasil melaporkan penjualan tertinggi untuk penanam padi di Indonesia, dengan Jawa Barat, Timur &; Jawa Tengah menyumbang sebagian besar penjualan
Indonesia Terapkan Pasar
- Menerapkan pasar dalam hal pendapatan menunjukkan pertumbuhan positif bersama dengan CAGR positif ~% selama periode peninjauan 2014-2020.
- Permintaan untuk alat traktor gratis untuk penjualan traktor 2W &; 4W karena mayoritas petani membeli alat bersama dengan traktor.
- Jawa dan Sumatera memiliki penjualan tertinggi untuk traktor roda 2, yang merupakan mayoritas dari total penjualan di Indonesia untuk alat traktor.
- Mereka memiliki ukuran holding pertanian di atas rata-rata yang mengarah pada kebutuhan akan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi
Berdasarkan Jenis Produk:
- Rotavator & bajak adalah alat traktor yang paling disukai dan diminati karena membantu dalam persiapan persemaian dan pembajakan tanah.
- Peralatan traktor termasuk garu, penyemprot bertenaga traktor dan leveler tanah terutama diminta di Kalimantan dan Sumatra
Lanskap Komparatif di pasar Peralatan Pertanian Indonesia
Persaingan di pasar peralatan pertanian Indonesia terpantau cukup terfragmentasi dengan dominasi merek internasional seperti Yanmar, Kubota dan produsen lokal lainnya. Quick mendominasi segmen traktor 2W dan Kubota memimpin dalam hal volume penjualan untuk segmen traktor 4W selama tahun 2020. Untuk segmen mesin pemanen gabungan, Yanmar dan Kubota secara kolektif mendominasi dengan volume penjualan lebih dari 70% selama tahun 2020 di Indonesia. PT Yanmar juga menunjukkan dominasi terhadap segmen penanam padi pada tahun 2020. Perusahaan-perusahaan ini bersaing berdasarkan parameter seperti harga, produk yang ditawarkan, jumlah varian traktor, jaringan distribusi, dan layanan purna jual.
Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Peralatan Pertanian Indonesia
Tingkat mekanisasi untuk persiapan lahan lebih tinggi di Indonesia dan diperkirakan akan dimekanisasi lebih lanjut karena petani cenderung meningkatkan penggunaan bajak cakram di pertanian. Juga, pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan produksi nasional mesin pertanian lokal & telah menyiapkan anggaran senilai $ 538 juta untuk pengembangan mesin.
Pemain Utama yang Tercakup di Pasar Peralatan Pertanian Indonesia
- PT. Rutan Indonesia
- CV. Karya Hidup Sentosa – Cepat
- PT. Kubota Indonesia
- PT. Yanmar Indonesia
- PT. Traktor Nusantara
- Altrak 1978
- PT. Satrindo Mitra Utama
- PT. Wahana Inti Selaras: John Deere
Lembaga Pembiayaan Utama
- JTO Keuangan
- Pembiayaan Ekuitas
- BAF Keuangan,
- Keuangan Asia
Faktor Utama yang Dipertimbangkan dalam Laporan
- Analisis komprehensif Pasar Peralatan Pertanian Indonesia
- Produsen Peralatan Pertanian Utama dan rencana serta strategi mereka.
- Mengidentifikasi tren dan perkembangan utama di pasar dan menilai pertumbuhan pasar di masa depan.
- Fokus Tambahan pada Pasar Barang Bekas, Pasar Sewa dan Pembiayaan untuk Peralatan Pertanian
- Dampak COVID-19 pada Pasar Peralatan Pertanian Indonesia
- Rekomendasi Analis
Hubungi:
Penelitian Ken
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran &; Komunikasi
+91-9015378249