Meningkatnya permintaan untuk layanan gabungan, Pertumbuhan yang tinggi di industri Konstruksi dan perluasan sektor manufaktur telah mendorong pertumbuhan pasar layanan manajemen fasilitas di Indonesia.
Ketergantungan pada Tenaga Alih Daya: Tenaga Alih Daya telah berkontribusi di atas 85% dalam menghasilkan pendapatan di pasar manajemen fasilitas secara keseluruhan pada tahun 2018. Perusahaan-perusahaan besar industri Manajemen Fasilitas di Indonesia mengandalkan tenaga alih daya untuk memenuhi beragam kebutuhan klien. Ada kecenderungan yang meningkat untuk mengalihdayakan personel terutama di sektor konstruksi dan pertambangan.
Sektor Industri adalah Konsumen Akhir utama dari Layanan FM: Sektor industri memberikan kontribusi pendapatan tertinggi lebih dari 50% untuk keseluruhan industri manajemen fasilitas di Indonesia pada tahun 2018. Sektor industri memiliki andil besar dalam PDB negara. Kantor komersial adalah pelanggan paling potensial untuk layanan FM yang dibundel dan khusus. Namun, sektor TI, telekomunikasi, perbankan, dan industri (energi dan pertambangan) menawarkan peluang maksimal bagi peserta IFM di Indonesia.
Penetrasi Rendah dari Integrated Facility Management (IFM): Tantangan utama yang dihadapi oleh industri manajemen fasilitas di Indonesia adalah kurangnya kesadaran akan Integrated Facility Management Services (IFM) dan manfaat yang ditawarkan sehingga menyebabkan rendahnya penetrasi di pasar. Selain itu, rendahnya investasi, masalah peraturan, dan kurangnya tenaga kerja terampil adalah beberapa tantangan utama di pasar ini.
Laporan berjudul “Indonesia Facility Management Market Outlook to 2023- By Type of Services (Single Services, Bundled Services and Integrated Services), Berdasarkan Layanan Lunak dan Keras, Berdasarkan Sektor Pengguna Akhir (Industri, Komersial, Perumahan, Infrastruktur, dan lain-lain) dan Berdasarkan Personnel Type (Outsource and In House)” oleh Ken Research menunjukkan bahwa pasar manajemen fasilitas di Indonesia telah berkembang karena meningkatnya kemitraan dengan pemain domestik utama untuk keahlian khusus dalam layanan (lunak dan keras). Pasar diperkirakan mencatat CAGR positif sebesar 9,6% dalam hal pendapatan selama periode perkiraan 2018-2023E.
Segmen Kunci Tercakup
Dengan Layanan Lunak dan Layanan Keras
Layanan Lunak
- Housekeeping (termasuk Cleaning)
- Lansekap
- Keamanan
- Lainnya (Pengelolaan Sampah, Layanan Pengiriman Surat)
Layanan Keras
- Layanan Elektromekanis (termasuk HVAC)
- Layanan Operasional dan Pemeliharaan
- Sistem Keselamatan dan Keamanan Kebakaran
Berdasarkan Jenis Layanan
- Layanan Tunggal
- Layanan Paket
- Layanan Fasilitas Terintegrasi
Menurut Sektor Pengguna Akhir
- Sektor industri
- Sektor komersial
- Sektor perumahan
- Infrastruktur dan lain-lain
Audiens Sasaran Utama
- Perusahaan Manajemen Fasilitas
- Pengembang Real Estat
- Perusahaan Konstruksi
- Arsitek
- Rumah Sakit dan Sekolah
Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan:
- Periode Sejarah: 2012-2018
- Periode Prakiraan: 2019-2023
Perusahaan yang Dicakup:
- Layanan Fasilitas ISS Inc.
- JLL Inc.
- Perisai pada Layanan (SOS)
- Layanan Global Atalian
- Spektra Solusindo
- Layanan Relokasi dan Fasilitas Maple Leaf
- Layanan Manajemen Fasilitas Colliers
- Memimpin Layanan Properti Indonesia
Topik Utama yang Dicakup dalam Laporan
- Pendahuluan tentang Pasar Manajemen Fasilitas Indonesia
- Proses Akuisisi Bisnis di Pasar Manajemen Fasilitas Indonesia
- Tinjauan Pasar dan Kejadian di Indonesia Facility Management
- Ukuran Pasar Manajemen Fasilitas Indonesia berdasarkan Pendapatan (2012-2018)
- Segmentasi Pasar Manajemen Fasilitas Lunak Indonesia
- Segmentasi Pasar Indonesia Hard Facility Management, 2012-2018
- Tren dan Perkembangan di Pasar Manajemen Fasilitas
- Isu dan Tantangan di Pasar Manajemen Fasilitas
- Proses Pemilihan Vendor
- Analisis SWOT Pasar Manajemen Fasilitas Indonesia
- Lanskap Persaingan di Pasar Manajemen Fasilitas Indonesia
- Prospek dan Proyeksi Pasar Manajemen Fasilitas Indonesia, 2019-2023E
Hubungi kami:
Penelitian Ken
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran & Komunikasi
+91-9015378249