- Pertumbuhan yang luar biasa ini disebabkan oleh pesatnya urbanisasi dan kepemilikan kendaraan pribadi yang terus meningkat lebih dari 5% setiap tahun.
- Serapan EV di Indonesia dipicu karena adanya insentif pajak dan pembebasan pajak dengan syarat dan ketentuan tertentu (tax holiday) yang diberikan pemerintah kepada produsen baterai guna meningkatkan produksi mobil listrik di Indonesia.
Gambaran Kendaraan Listrik (EV) di Indonesia
Lebih dari 70% masyarakat tertarik untuk memiliki kendaraan listrik yang isu lingkungan sebagai alasan paling umum mereka lebih menyukai kendaraan bertenaga listrik daripada kendaraan ‘berpenggerak’ bahan bakar fosil tradisional. Toyota berencana menginvestasikan sekitar USD 2 Miliar untuk mengembangkan pabrik produksi EV di Indonesia. Hyundai juga telah berkomitmen sekitar USD 1,5 Miliar untuk memproduksi EV. Perusahaan baterai seperti Panasonic dan LG berencana mendirikan pabrik baterai di Indonesia, yang mencakup aspek hulu dan hilir.
Salah satu kendala pengembangan EV Indonesia adalah belum adanya industri baterai dalam negeri. Indonesia telah memberlakukan larangan ekspor bijih nikel sejak 2020.
Kondisi Persaingan di Industri Pengisian Kendaraan Listrik (EV)
Saat ini, persaingan di sector industry Pengisian EV di Indonesia bersifat monopolistik, dengan PLN ditugaskan untuk membangun dan memantau SPKLU di seluruh negeri. Pemain swasta berharap untuk memperluas operasi mereka di Indonesia, tetapi tidak melakukannya karena kekhawatiran yang belum terantisipasi mengenai profitabilitas operasi pengisian EV, tarif listrik yang diatur secara ketat, dan lain-lain. Perusahaan yang mengoperasikan layanan transportasi umum seperti bus dan taksi listrik mendapatkan pengisi daya EV dari perusahaan China dalam jumlah besar karena biaya yang lebih murah, tetapi pemerintah berusaha untuk mempromosikan manufaktur lokal dengan memberlakukan persyaratan lokalisasi wajib bagi perusahaan swasta yang ingin melakukan bisnis di Indonesia di sektor EV. Sejumlah kecil perusahaan rintisan pengisian EV saat ini sedang dalam tahap uji coba di negara tersebut, dan masih harus dilihat apakah mereka dapat memperluas operasi mereka secara memadai dan menjadi menguntungkan di tahun-tahun mendatang.
Publikasi laporan riset pasar berjudul ‘Tinjauan Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan Listrik Indonesia hingga 2026: Didorong oleh masuknya investasi dari luar negeri ditambah dengan peningkatan fokus pada pengendalian emisi’ membahas cakupan gambaran umum Industri Peralatan Pengisian Kendaraan Listrik dengan menganalisis statistik pengisian kendaraan listrik (EV) secara historis dan perubahan yang sesuai di kalangan Kelas Menengah yang sejahtara (Affluent) di Indonesia. Industri Peralatan Pengisian Daya tumbuh pada CAGR sebesar 499% selama 2017 dan 2021.
Laporan tersebut juga berfokus pada segmentasi Industri Peralatan Pengisian EV di Indonesia berdasarkan Jenis Pengiriman Uang menurut Jenis Pengisian, Jenis Pengisi Daya, Jenis Kendaraan, Jenis Geografis, Jenis Pabrikan dan Berdasarkan Saluran Penjualan. Bagian Pengisian EV dari laporan diakhiri dengan proyeksi untuk masa depan industri termasuk perkiraan total pendapatan Peralatan Pengisian EV pada tahun 2026, dan pandangan analis tentang masa depan yang menyoroti peluang besar.
Segmen Utama Pembahasan Laporan dalam Industri Peralatan Pengisian kendaraan listrik Indonesia
Ukuran Pasar Pengisian kendaraan listrik menurut
- Pendapatan
- Jumlah stasiun pengisian daya
Industri Peralatan Pengisian kendaraan listrik Indonesia menurut
- Jenis Pengisi Daya
- Jenis cara Pengisian
- Jenis Kendaraan
- Permintaan secara Geografis
- Jenis Produsen
- Saluran Penjualan
Analsisis Produk
- Pengisi Daya kendaraan beroda empat
- Pengisi Daya kendaraan beroda dua
- Stasiun Pengisian
Analisa Harga
- Pengisi Daya kendaraan beroda empat
- Pengisi Daya kendaraan beroda dua
- Stasiun Pengisian
Narasumber Utama
- Pemasok Listrik
- Produsen kendaraan listrik
- Produsen Peralatan Pengisian kendaraan listrik
- Operator Sistem Pengisian kendaraan listrik
- Operator Transportasi
- Lembaga/Badan Pemerintah terkait
Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan:
- Periode waktu secara historis: 2016-2021
- Periode waktu perkiraan (forecast): 2022-2026F
Pemain Instrumen atau Peralatan Pengisian kendaraan listrik di Indonesia
- Delta
- ABB
- Schneider Electric
- Powerindo
- Bambang Djaja
- Phihong
- ANS EVSE
- Ghifari Energi
Profil perusahaan
- Delta
- ABB
- Schneider Electric
- Powerindo
- Bambang Djaja
- Phihong
- ANS EVSE
- Ghifari Energi
- PLN
- EESL
- Alfen
- Battery Swap Systems
- EV Chargers
- 4 Wheelers
- 2 Wheelers
- Electric passenger vehicle
- Tax incentives
Topik Utama Pembahasan dalam Laporan
- Tinjauan Pasar Kendaraan listrik dan Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia
- Ekosistem Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia
- Ukuran Pasar Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia (Total Pendapatan Peralatan Pengisian Kendaraan listrik)
- Segmentasi Pasar Alat Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia (Berdasarkan Jenis Pengisian, Jenis Pengisi Daya, Jenis Kendaraan, Jenis Geografi, Berdasarkan Saluran Penjualan)
- Perbandingan Silang Negara-negara Asia Tenggara tentang Adopsi Kendaraan listrik dan perbandingan pemain top di Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia
- Profil Perusahaan Produsen Pengisi Daya Kendaraan listrik (Ringkasan, Produk, Aliran Bisnis, Kemampuan Manufaktur, Saluran Distribusi, Proyek Terbaru, Struktur Biaya, serta Penghargaan dan Pencapaian)
- Pendorong Pertumbuhan dan Tantangan Industri Peralatan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tren dan perkembangan industri
- Analisis SWOT Pasar Kendaraan listrik
- Aturan dan Peraturan dari Instansi Pemerintah terkait
- Prospek Industri di Masa Depan
- Studi Kasus Perusahaan (PLN, EESL, Alfen)
Hubungi Kami:
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran & Komunikasi
+91-9015378249