“Peningkatan penetrasi mobile dan internet seiring dengan adopsi teknologi digital dan peningkatan teknologi terkait penilaian kredit telah mendorong peningkatan basis peminjam dan peningkatan penyaluran pinjaman.”
Pertumbuhan di Jawa: Pinjaman yang disalurkan di Jawa telah mendominasi pasar pinjaman Peer-to-Peer Indonesia. Pangsa dan pertumbuhan kredit yang disalurkan di wilayah Jawa telah meningkat untuk periode 2016-2018. Jawa menyumbang sebagian besar kegiatan ekonomi di Indonesia. Faktor-faktor lain seperti, populasi, tingkat melek huruf, dan jumlah pemberi pinjaman dan peminjam dan kehadiran sistem perbankan dan peningkatan penetrasi ponsel dan internet membantu mempercepat pertumbuhan pinjaman.
Pendanaan UMKM: UKM di Indonesia menghadapi kesenjangan pendanaan sebesar USD 75 Miliar. Keengganan bank untuk mendanai bisnis-bisnis ini karena risiko yang mereka miliki memunculkan perkembangan industri pinjaman Peer-to-Peer. Penggunaan data yang tidak konvensional untuk menilai risiko peminjam telah memunculkan bentuk penilaian kredit baru yang bertentangan dengan sistem tradisional bank. Investor telah tertarik pada platform ini karena pengembaliannya yang menarik dan biaya komisi yang rendah.
Dengan penetrasi ponsel, industri ini diperkirakan akan mencapai ~ Rp 430 triliun dalam hal pinjaman yang disalurkan pada tahun 2023. Masalah inklusi keuangan masih berlanjut karena kurangnya literasi keuangan. Ini ditangani dengan cara berkolaborasi dengan berbagai mitra seperti bank, e-commerce dan platform pembayaran untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Lingkungan Regulasi yang Mendukung: Otoritas regulasi Indonesia, OJK, telah segera memperkenalkan peraturan, belajar dari kesalahan otoritas China. OJK telah memperkenalkan dua peraturan sejak 2016 untuk memerangi masalah platform P2P ilegal dan tidak dapat diandalkan. Proses pendaftaran adalah proses dua tahap. Tahap pertama adalah pendaftaran dengan maksud untuk beroperasi. Tahap kedua adalah perizinan, di mana perusahaan harus membuktikan keandalan operasional sehubungan dengan mitigasi risiko platform, keamanan data pelanggan dan deteksi dan pencegahan penipuan. Selain peraturan kedua, otoritas telah menyiapkan sistem Sandox di mana platform terdaftar dapat melalui uji keandalan operasional untuk menemukan kelemahan.
Analis di Ken Research dalam publikasi terbaru mereka ” Tolok Ukur Persaingan: Prospek Pasar Pinjaman Peer-to-Peer Indonesia hingga 2024 “ percaya pertumbuhan aktivitas e-commerce yang mendorong aktivitas penjual, adopsi, dan integrasi teknologi digital dengan e-commerce, masuknya operator platform baru dan kemampuan mereka untuk mencakup geografi yang lebih luas, peningkatan penetrasi internet dan ponsel dan peningkatan partisipasi bank dan lembaga keuangan adalah beberapa di antaranya. faktor-faktor yang akan mendorong pasar untuk mendaftarkan hampir 50% CAGR dalam hal pencairan pinjaman untuk periode 2019-2024.
Segmen Utama yang Dicakup
Berdasarkan Lokasi Pinjaman Dicairkan
- Di dalam Jawa
- Di luar Jawa
Target Audiens Utama
- Platform Pinjaman Peer-to-Peer yang Ada
- Pendatang Pasar Baru- Platform Domestik
- Pendatang Pasar Baru- Platform Internasional
- Bank dan Lembaga Keuangan
- Badan Pemerintah
- Investor &; Perusahaan Modal Ventura
- Penyedia Teknologi Pihak Ketiga
- UMKM dan Penjual E-commerce
Periode waktu yang tercantum dalam laporan:
- Periode Sejarah: 2016 -2018
- Periode Prakiraan: 2019-2024
Perusahaan yang Dicakup:
- Investree
- Modalku
- Koinworks
- Danamas
- Mekar
- Crowde
- Crowdo
- Akseleran
- Aktivaku
- Amartha
Topik utama yang dibahas dalam laporan
- Analisis Rantai Nilai Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
- Gambaran Umum Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
- Ekosistem Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
- Masa Depan dan Proyeksi Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
- Kerangka Regulasi di Pasar Pinjaman Peer-to-Peer Indonesia
- Isu dan Tantangan di Pasar Pinjaman Peer-to-Peer Indonesia
- Lanskap Kompetitif di Indonesia Pasar Pinjaman Peer-to-Peer
Hubungi Kami:
Ken ResearchAnkur Gupta, Head Marketing &; Communications
support@kenresearch.com
+91-9015378249