Segmentasi Pasar Remitansi Internasional Indonesia berdasarkan Transaksi Inbound dan Outbound Saluran utama (Bank dan Non-Bank) menurut koridor arus utama (ASEAN, Timur Tengah, Amerika, dan lainnya) menurut kelompok tingkat pendapatan (kelompok pendapatan rendah, menengah, dan tinggi)
- Peningkatan penetrasi teknologi digital diharapkan dapat menciptakan tren untuk mata uang virtual, mode pembayaran tanpa kontak dan keuangan seluler.
- Adopsi rantai blok dan mata uang kripto secara kolektif akan memiliki pengaruh luas pada pasar pengiriman uang Indonesia karena penelitian dan pengembangan telah dilakukan oleh bank-bank tradisional besar, fintech dan perusahaan keuangan lainnya.
- Arus Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri ke Negara-negara Timur Tengah diperkirakan akan meningkat setelah pulihnya harga minyak dan kondisi ekonomi yang stabil di negara-negara GCC.
Inklusi keuangan meningkat: Telah diamati bahwa inklusi keuangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia dan serupa dengan skenario di Indonesia. Negara ini meluncurkan Strategi Nasional untuk Inklusi Keuangan yang lebih komprehensif. Pendidikan keuangan adalah salah satu pilar utama dari strategi ini. Melalui program-program literasi keuangan tersebut, literasi keuangan di Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan positif selama tahun 2013-2018. Ini telah menjadi peningkatan penting bagi pasar pengiriman uang, yang dimungkinkan karena meningkatnya ketersediaan layanan keuangan pada tahun 2018. Demikian pula, peningkatan persentase diharapkan dalam lima tahun mendatang.
Perkembangan Fintech: Orang Indonesia dengan cepat mengadopsi layanan transfer uang digital, yang disediakan oleh startup Fintech dan startup ini berfokus pada peningkatan kehadiran mereka di Indonesia, dan karenanya, menjadi di mana-mana. Hal ini baru-baru ini dilakukan oleh WorldRemit, yaitu startup pengiriman uang yang berbasis di London, dengan mengumpulkan USD 40 juta dalam pembiayaan Seri C untuk memperluas kehadirannya di Indonesia pada tahun 2017. Peningkatan persaingan diperkirakan akan terjadi pada periode perkiraan dengan lebih banyak pemain memasuki pasar pengiriman uang di Indonesia.
Untuk penyesuaian klik di sini
Tren Digital dalam Pengiriman Uang: Meningkatnya penetrasi smartphone di negara ini memberikan ruang bagi perusahaan transfer M-wallet dan E-money besar untuk menyediakan layanan di Indonesia yang akan menjadi game changer di pasar dan mengurangi biaya transfer dalam jumlah yang cukup besar. NFC dan sistem pembayaran contactless telah menarik perhatian di kalangan pelanggan dalam beberapa waktu terakhir dan diharapkan dapat meningkatkan penetrasinya di pasar Indonesia.
Analysts at Ken Research in their latest publication “Outlook Pasar Remitansi Domestik dan Internasional Indonesia hingga 2023 – Dengan Inbound &; Pengiriman Uang Keluar, Berdasarkan Saluran Perbankan dan Non-Perbankan, Berdasarkan Kelompok Tingkat Pendapatan, Berdasarkan Arus Masuk &; Koridor Pengiriman Uang Arus Keluar“ believer that both M-wallet and E-money companies in Indonesia can play a major part in expansion plans for money transfer operations. This will help the international remittance sector to showcase a positive CAGR of 11.8% during the forecast period 2018-2023 in terms of transaction volume.
Segmen Utama yang Dicakup:
Pasar Pengiriman Uang Internasional
Berdasarkan Jenis Aliran
- Masuk
- Keluar
Berdasarkan Saluran
- Bank
- Bukan Bank
Dengan Koridor Aliran Utama
- ASEAN
- Asia Tidak Termasuk ASEAN
- Timur Tengah
- Amerika
- Eropa
- Australia & Oseania
- Afrika
Berdasarkan Tingkat Pendapatan
- Kelompok Berpenghasilan Tingkat Rendah
- Kelompok Berpenghasilan Tingkat Menengah
- Kelompok Berpenghasilan Tinggi
Pasar Pengiriman Uang Domestik
Melalui Saluran Pengiriman Uang
- Bank
- Bukan Bank
Dengan Koridor Aliran Utama
- Daerah Perkotaan ke Pedesaan
- Daerah Pedesaan ke Pedesaan
- Perkotaan ke Perkotaan
Berdasarkan Tingkat Pendapatan
- Kelompok Berpenghasilan Tingkat Rendah
- Kelompok Berpenghasilan Tingkat Menengah
- Kelompok Berpenghasilan Tinggi
Pasar Pembayaran Tagihan Snapshot
Berdasarkan Jenis Tagihan dengan Jenis Pengeluaran Keluarga
- Keluarga yang sangat konservatif (air, listrik, kesehatan, dan lain-lain)
- Keluarga biasa-biasa saja (air, listrik, perawatan kesehatan, produk digital, lainnya)
Target Audiens Utama:
- Operator Transfer Uang
- Bank
- Pegadaian
- Perusahaan Pembayaran Tagihan
- M-Dompet
- Perusahaan Uang Seluler
- Bank sentral
- Investor dan Perusahaan PE
- Toko serba ada
Periode waktu yang tercantum dalam laporan:
- Periode Sejarah – 2013-2018
- Periode Prakiraan – 2018-2023
Perusahaan yang Dicakup:
Saluran utama bank dan non-bank di Indonesia:
- Bank Mandiri
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Serikat Barat
- MoneyGram
- Pengiriman Teratas
- OVO m-dompet
- GoPay
- Serikat Barat
Topik utama yang dibahas dalam laporan
- Ukuran Pasar Pengiriman Uang Domestik Indonesia (2013-2018)
- Snapshot Pasar Pembayaran Tagihan Indonesia (2013-2018)
- Ukuran Pasar Pengiriman Uang Internasional Indonesia (2013-2018)
- Gambaran Umum Pasar Remitansi Indonesia
- Ekosistem Pasar Remitansi Indonesia
- Segmentasi Pasar Remitansi dan Pembayaran Tagihan Indonesia (2013-2018)
- Tren dan perkembangan di Pasar Remitansi dan Pembayaran Tagihan Indonesia
- Lanskap Kompetitif Pemain Utama di Pasar Remitansi Indonesia termasuk Pangsa Pasar dan Kekuatan &; Kelemahan Pemain Remitansi Utama di Pasar Domestik dan Internasional
- Prospek Masa Depan dan Proyeksi Pasar Pengiriman Uang Domestik Indonesia (2018-2023E)
- Prospek Masa Depan dan Proyeksi Pasar Pengiriman Uang Internasional Indonesia (2018-2023E)
- Rekomendasi Analis
Hubungi Kami:
Ken Research
Ankur Gupta, Head Marketing &; Communications
support@kenresearch.com
+91-9015378249