Peningkatan jumlah Dispenser Uang Tunai & Pendaur Ulang Uang Tunai, peningkatan penetrasi kartu debit & kredit, meningkatnya permintaan bank untuk outsourcing managed service dan masuknya pemain lokal dan internasional di pasar akan menjadi faktor kunci yang mendorong pertumbuhan di Pasar ATM Managed Service Indonesia.
Peningkatan Jumlah ATM di Indonesia: Pasar ATM Layanan Terkelola indonesia telah menyaksikan pertumbuhan yang kuat dalam layanan ATM Managed karena peningkatan jumlah ATM. Selama periode peninjauan 2013 hingga 2018, jumlah ATM di negara ini telah meningkat pada CAGR mendekati 7%. Pengenalan generasi baru mesin ATM seperti pendaur ulang uang tunai, ATM layar sentuh, ATM seluler, dan mesin swalayan di pasar akan memastikan lebih banyak transaksi di ATM karena mesin ini menyediakan banyak layanan selain penarikan tunai termasuk transfer dana, memperbarui buku tabungan, pertanyaan laporan, pembayaran tagihan dan lain-lain. Peningkatan jumlah transaksi akan berdampak positif pada pendapatan penyedia managed service.
Strategi Inovatif yang diadopsi oleh penyedia layanan terkelola: Pemain yang beroperasi di Pasar Layanan yang dikelola ATM telah secara konsisten mengadopsi strategi inovatif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Penyedia layanan terkelola berfokus pada peningkatan jumlah ATM yang dikelola di negara ini dengan menawarkan waktu respons yang cepat, kemajuan teknologi dalam penawaran mereka dan lebih banyak fleksibilitas dalam hal harga. Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar dalam hal populasi &; basis pemasangan ATM di Asia Tenggara, berbagai pemain global merasa menarik untuk masuk ke negara ini. Diebold, NCR, Hyosung, GRG &; OKI adalah beberapa penyedia layanan terkelola ATM global yang memperluas layanan terkelola ATM di negara ini.
Promosi Inklusi Keuangan oleh Bank Indonesia: Indonesia mencatat pertumbuhan maksimum dalam jumlah rekening bank (warga negara berusia 15+) dari 19,6% pada tahun 2011 menjadi 48,9% pada tahun 2017. Memiliki rekening bank memberikan akses ke layanan perbankan &; keuangan seperti ATM, kartu kredit, layanan kartu debit, pembayaran tagihan, dan pengiriman uang. Diharapkan bahwa inisiatif yang kuat yang diambil menuju inklusi keuangan di Indonesia akan berdampak positif pada jumlah transaksi di negara ini.
Analis di Ken Research dalam publikasi terbarunya “Outlook Pasar Layanan Terkelola ATM Indonesia hingga 2023 – Berdasarkan ATM (ATM On-Site, ATM Off-Site, ATM Seluler), berdasarkan Layanan (Layanan Manajemen Kas, Perbaikan & Pemeliharaan ATM, Pemeliharaan Situs ATM & Lainnya- Manajemen Jurnal &Rekonsiliasi ATM), Melalui Mesin ATM (Dispenser Uang Tunai, Pendaur Ulang Uang Tunai) dan Dengan Layanan Manajemen Kas (Layanan Top Up Cash, Transfer Tunai, Lainnya – Pemrosesan Uang Tunai, Penyimpanan Uang Tunai & Peramalan Uang Tunai)” percaya bahwa peningkatan jumlah ATM, adopsi kartu oleh masyarakat dan peningkatan jumlah ATM yang dialihdayakan oleh Bank akan meningkatkan pendapatan keseluruhan yang dihasilkan di Pasar Layanan Terkelola ATM Indonesia. Pasar telah menyaksikan CAGR positif mendekati 5% dalam hal pendapatan yang dihasilkan oleh penyedia layanan terkelola dari layanan terkelola ATM, selama periode peninjauan 2013-2018.
Segmen Utama yang Tercakup dalam Pasar ATM Managed Service Indonesia
Berdasarkan Jenis ATM (Berdasarkan Jumlah ATM)
- ATM di Lokasi
- ATM di Luar Lokasi
- ATM Seluler
Berdasarkan Penawaran Layanan (Berdasarkan Pendapatan)
- Layanan Cash Management
- Perbaikan & Pemeliharaan ATM
- Pemeliharaan Situs ATM
- Layanan Lainnya- Manajemen Jurnal & Rekonsiliasi ATM
Berdasarkan Jenis Mesin ATM (berdasarkan Jumlah Mesin)
- Dispenser Uang Tunai
- Pendaur Ulang Uang Tunai
Dengan penawaran Layanan dari Perusahaan Manajemen Kas (Berdasarkan Pendapatan)
- Layanan Pengisian Uang Tunai
- Cash-in-Transit
- Layanan manajemen kas lainnya termasuk pemrosesan kas, penyimpanan kas &; peramalan kas
Target Audiens Utama
- Penyedia Layanan Terkelola
- Pemasok / Vendor ATM Utama
- Perusahaan Pengelolaan Kas
- Bank (Swasta, Komersial, Negara)
- Bank Indonesia
- Otoritas Jasa Keuangan
- Lembaga Pemerintah
- Investor
Periode waktu yang tercantum dalam laporan:
- Periode Sejarah – 2013-2018
- Periode Prakiraan – 2019-2023
Perusahaan yang Dicakup:
- Diebold Nixdorf
- Perusahaan NCR
- SSI (Swadharma Sarana Informatika)
- Bringin Gigantara
- Keuntungan
- G4S
- Kejar
- Sempoa
- TAG
- Nawakara
Hubungi:
Penelitian Ken
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran &; Komunikasi
support@kenresearch.com
+91-9015378249